Airlangga Hartarto Buktikan Kemampuan Komunikasi Level Internasional di KTT G20
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dinilai telah menunjukkan kapasitasnya sebagai pemimpin dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi ( KTT) G20 . Tidak gampang menjalin komunikasi dengan dua pemimpin besar dunia, Presiden AS Joe Biden dan Presiden China, Xi Jinping, seperti pada KTT G-20 di Bali lalu.
"Di sini terlihat peran Airlangga yang mampu menjadi jembatan komunikasi antara pemimpin dunia, sehingga bisa muncul deklarasi yang dilakukan oleh KTT G20 lalu," kata Pengamat Politik Adi Prayitno, yang juga dosen FISIP Universitas Islam Syarief Hidayatullah Jakarta, Kamis (24/11/2022).
Untuk bisa menjadi penghubung atau jembatan dua pemimpin dunia ini, menurut Adi, Airlangga harus memiliki kapasitas dan kemampuan tentang perekonomian dunia dan peta politik global. Adi menilai ini jarang dimiliki oleh pemimpin atau calon pemimpin kita saat ini.
Baca juga: Airlangga Ungkap Benang Merah antara KTT ASEAN, G20, APEC, dan Pemilu 2024
"Saya lihat beliau ini memiliki kemampuan itu. Ini bukan perkara gampang, untuk bisa menyatukan pendapat pemimpin dunia yang dipersepsikan saling berhadap-hadapan," tambah Adi.
Kapasitas yang dimiliki Airlangga itu menunjukkan kemampuannya sebagai pemimpin sebuah bangsa. Pengetahuan yang luas, dan gaya komunikasinya yang luwes juga membuat Ketua Umum Partai Golkar itu tampak percaya diri saat berhadapan dengan para pemimpin dunia.
"Jadi bukan hanya perkara remeh saja yang harus dikuasai calon pemimpin kita namun juga bagaimana perannya dalam komunikasi politik dan ekonomi secara global," kata Adi.
Sayang, menurut Adi, masyarakat di Indonesia belum bisa melihat sampai sejauh itu. Masyarakat Indonesia masih disibukkan untuk melihat pemimpin yang sekadar dekat dengan rakyat, tanpa memiliki kemampuan komunikasi dan membuat kebijakan politik dan ekonomi level internasional.
Baca juga: Gelar Temu WNI di New York, Airlangga Bahas Isu KTT G20 hingga Demokrasi
"Masyarakat kita harus lebih dibiasakan untuk melihat calon pemimpin atau pemimpin kita di masa depan itu yang memiliki kemampuan untuk mengambil kebijakan dan berkomunikasi di level dunia," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.
Adi yakin jika publik sudah sadar untuk melihat pemimpin ke depan adalah sosok yang memiliki kemampuan untuk membuat kebijakan dan komunikasi, baik level nasional maupun internasional, maka Airlangga adalah pilihan yang pas.
"Di sini terlihat peran Airlangga yang mampu menjadi jembatan komunikasi antara pemimpin dunia, sehingga bisa muncul deklarasi yang dilakukan oleh KTT G20 lalu," kata Pengamat Politik Adi Prayitno, yang juga dosen FISIP Universitas Islam Syarief Hidayatullah Jakarta, Kamis (24/11/2022).
Untuk bisa menjadi penghubung atau jembatan dua pemimpin dunia ini, menurut Adi, Airlangga harus memiliki kapasitas dan kemampuan tentang perekonomian dunia dan peta politik global. Adi menilai ini jarang dimiliki oleh pemimpin atau calon pemimpin kita saat ini.
Baca juga: Airlangga Ungkap Benang Merah antara KTT ASEAN, G20, APEC, dan Pemilu 2024
"Saya lihat beliau ini memiliki kemampuan itu. Ini bukan perkara gampang, untuk bisa menyatukan pendapat pemimpin dunia yang dipersepsikan saling berhadap-hadapan," tambah Adi.
Kapasitas yang dimiliki Airlangga itu menunjukkan kemampuannya sebagai pemimpin sebuah bangsa. Pengetahuan yang luas, dan gaya komunikasinya yang luwes juga membuat Ketua Umum Partai Golkar itu tampak percaya diri saat berhadapan dengan para pemimpin dunia.
"Jadi bukan hanya perkara remeh saja yang harus dikuasai calon pemimpin kita namun juga bagaimana perannya dalam komunikasi politik dan ekonomi secara global," kata Adi.
Sayang, menurut Adi, masyarakat di Indonesia belum bisa melihat sampai sejauh itu. Masyarakat Indonesia masih disibukkan untuk melihat pemimpin yang sekadar dekat dengan rakyat, tanpa memiliki kemampuan komunikasi dan membuat kebijakan politik dan ekonomi level internasional.
Baca juga: Gelar Temu WNI di New York, Airlangga Bahas Isu KTT G20 hingga Demokrasi
"Masyarakat kita harus lebih dibiasakan untuk melihat calon pemimpin atau pemimpin kita di masa depan itu yang memiliki kemampuan untuk mengambil kebijakan dan berkomunikasi di level dunia," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.
Adi yakin jika publik sudah sadar untuk melihat pemimpin ke depan adalah sosok yang memiliki kemampuan untuk membuat kebijakan dan komunikasi, baik level nasional maupun internasional, maka Airlangga adalah pilihan yang pas.
(abd)